Langsung ke konten utama

PENTINGNYA PENERAPAN ETIKA BISNIS

Apa itu Etika? Etika adalah ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat. Etika merupakan penelaahan standar moral, proses pemeriksaan standar moral orang atau masyarakat untuk menentukan apakah standar tersebut masuk akal atau tidak untuk diterapkan dalam situasi dan permasalahan konkrit.

Etika Bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam sistem dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi.

Namun, banyak pula perusahaan yang keberatan dengan penerapan etika dalam bisnis ini. Mereka cenderung berpikir hendaknya orang yang terlibat dalam bisnis berfokus pada pencarian keuntungan financial bisnis dan tidak dengan membuang-buang energi atau sumber daya perusahaan untuk melakukan “pekerjaan baik”.

Beberapa argumen diajukan untuk mendukung perusahaan tersebut. Seperti, pendapat bahwa di pasar bebas kompetitif sempurna, pencarian keuntungan dengan sendirinya menekankan bahwa anggota masyarakat berfungsi dengan cara-cara yang paling menguntungkan secara sosial. Untuk mencapai sebuah keberungtungan, perusahaan hanya harus memproduksi apa yang diinginkan oleh anggota masyarakat dan harus melakukannya dengan cara yang paling efisien yang tersedia.

Anggota masyarakat akan sangat beruntung jika manajer tidak memaksakan nilai-nilai pada bisnis, namun mengabdikan dirinya pada pencarian keuntungan yang berfokus.

Argumen tersebut menyembunyikan sejumlah asumsi yaitu sebagian besar industri tidak ”kompetitif secara sempurna”, dan sejauh sejauh perusahaan tidak harus berkompetisi, mereka dapat memaksimumkan keuntungan sekalipun produksi tidak efisien. Dapat diasumsikan pula bahwa langkah manapun yang diambil untuk meningkatkan keuntungan, perlu menguntungkan secara sosial, sekalipun dalam kenyataannya ada beberapa cara untuk meningkatkan keuntungan yang sebenarnya merugikan perusahaan : membiarkan polusi, iklan meniru, menyembunyikan cacat produksi, penyuapan. Menghindari pajak, dsb. Juga mengasumsikan bahwa dengan memproduksi apapun yang diinginkan publik pembeli, perusahaan memproduksi apa yang diinginkan oleh seluruh anggota masyarakat, ketika kenyataan keinginan sebagian besar anggota masyarakat (yang miskin dan dan tidak diuntungkan) tidak perlu dipenuhi karena mereka tidak dapat berpartisipasi dalam pasar. Keempat, argumen itu secara esensial membuat penilaian normatif.

Akan tetapi dalam jangka panjang, untuk sebagian besar, lebih baik menjadi etis dalam bisnis dari pada tidak etis. Meskipun tidak etis dalam bisnis kadang berhasil, namun perilaku tidak etis ini dalam jangka panjang, cenderung menjadi kekalahan karena meruntuhkan hubungan koperatif yang berjangka lama dengan pelanggan, etika merupakan komponen kunci manajemen yang efektif. Ringkasnya dengan demikian, ada pula argumen yang kuat, yang mendukung pandangan bahwa etika hendaknya diterapkan dalam bisnis.


sumber: http://adesyams.blogspot.com/2009/09/tentang-etika-bisnis.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

USAHA KERAJINAN KAOS KAKI

Saat liburan menjelang lebaran, setiap orang sibuk dengan segala hal mengenai perlengkapan lebaran hingga perlengkapan menjelang masuk sekolah. Salah satu hal yang dibutuhkan saat memasuki tahun ajaran baru adalah kaos kaki dan itu mudah ditemui di daerah sekitar rumah saya tepatnya di daerah Ciawi, kota Bogor. Disana terdapat dua usaha kerajinan kaos kaki yang memproduksi sebagian besar kebutuhan kaos kaki di kota saya. Salah satu dari usaha kaos kaki tersebut adalah usaha milik Pak Nana dan Pak Azan. Saat liburan dan setelah lebaran, saya sempat mengantar beberapa saudara saya untuk membeli kaos kaki di tempat usaha tersebut. Yang pertama adalah mengantar saudara saya ke tempat usaha kerajinan kaos kaki milik Pak Azan. Sambil bersilahturahmi dengan keluarga Pak Azan, kami sempat berbincang dengan istri pak Azan mengenai usaha kaos kaki yang di jalani oleh Pak Azan selama ini. Pak Azan sudah mendirikan usahanya sekitar 8 tahun. Dimulai dengan bekerja ditempat industri kaos kaki lain d...

The Relative Pronoun

A clause is a group of words containing a subject and a verb. An independent clause is a complete sentence. It contains the main subject and verb of a sentences. It is also called a main clause. A dependent clause is not a complete sentence. It must be connected to an independent clause. An adjective clause is a dependent clause that modifies a noun. It describes, identifies, or gives further information about a noun. An adjective clause is also called a relative clause. A.     Using Subject Pronouns : WHO, WHICH, THAT Example : - I thanked the woman. -           She helped me. (a)     I thanked the woman who helped me. (b)    I thanked the woman that helped me. Example : - The book is mine. -           It is on the table. (c)     The book which is on the table is mine. (d)  ...

New Exercise part 2

Exercise 38 page 139 1.       George is the man chosen to represent the committee at the convention. 2.       All of the money accepted has already been realesed. 3.       The papers on the table belong to Patricia. 4.       The man brought to the police station confessed to the crime. 5.       The girl drinking coffee is Mary Allen. 6.       John’s wife, a professor, has written several papers on this subject. 7.       The man talking to the policeman is my uncle. 8.       The book on the top shelf is the one that I need. 9.       The number of students been counted is quite high. 10.   Leo Evans, a doctor, eats in this restaurant every day.