Langsung ke konten utama

USAHA KERAJINAN KAOS KAKI

Saat liburan menjelang lebaran, setiap orang sibuk dengan segala hal mengenai perlengkapan lebaran hingga perlengkapan menjelang masuk sekolah. Salah satu hal yang dibutuhkan saat memasuki tahun ajaran baru adalah kaos kaki dan itu mudah ditemui di daerah sekitar rumah saya tepatnya di daerah Ciawi, kota Bogor. Disana terdapat dua usaha kerajinan kaos kaki yang memproduksi sebagian besar kebutuhan kaos kaki di kota saya. Salah satu dari usaha kaos kaki tersebut adalah usaha milik Pak Nana dan Pak Azan.
Saat liburan dan setelah lebaran, saya sempat mengantar beberapa saudara saya untuk membeli kaos kaki di tempat usaha tersebut. Yang pertama adalah mengantar saudara saya ke tempat usaha kerajinan kaos kaki milik Pak Azan. Sambil bersilahturahmi dengan keluarga Pak Azan, kami sempat berbincang dengan istri pak Azan mengenai usaha kaos kaki yang di jalani oleh Pak Azan selama ini.
Pak Azan sudah mendirikan usahanya sekitar 8 tahun. Dimulai dengan bekerja ditempat industri kaos kaki lain dibagian pemasaran, sampai memiliki cukup keahlian dan membuka usaha kerajinan kaos kaki sendiri dirumahnya dibantu oleh 4 orang karyawan. Pak Azan kebanyakan merekrut karyawannya dari Pelabuhan Ratu dan membutuhkan karyawan yang sudah memiliki keahlian khusus dalam mesin dan ketelitian atau sudah berpengalaman dalam hal konveksi. Setiap harinya, mereka bekerja kurang lebih sekitar 12 sampai 16 jam, dimulai dari pukul 09.00 pagi sampai pada pukul 01.00 pagi. Maka Pak Azan dan istrinya menyediakan tempat tinggal dirumahnya bagi karyawannya selama bekerja diusaha kerajinan kaos kaki milik Pak Azan. Para karyawan hanya akan pulang pada hari-hari besar atau hari libur tertentu. Untuk para pekerja, mereka mendapatkan upah Rp. 1500,00/lusin serta kebutuhan makan sehari-hari dan rokok yang sudah ditanggung oleh Pak Azan. Saat hari-hari besar atau pada saat banyaknya jumlah permintaan kaos kaki yang datang, Pak Azan akan membutuhkan karyawan yang lebih banyak dari biasanya. Seperti pada liburan lebaran saat ini, Pak Azan menambahkan satu orang karyawannya yang berasal dari Pelabuhan Ratu dimana banyak penduduk dari sana yang berpengalaman dalam hal konveksi.
Hasil produksi kaos kaki Pak Azan dalam sehari bergantung dari permintaan dan banyaknya bahan yang harus diolah. Dalam 2 minggu Pak Azan dan karyawannya dapat menyelesaikan 20 kg – 3 kwintal kaos kaki. Hasilnya akan dikirim ke Jakarta atau Bekasi, yang sebelumnya sudah diberi merk milik sendiri oleh Pak Azan. Pembayarannya dapat melalui tunai, cek atau giro. Kemudian Pak Azan akan mengambil dan memilih kembali bahan setengah jadi dari Bandung untuk kemudian diproduksi kembali. Lalu akan diproses melalui beberapa tahap, yaitu :
1. Tahap pemilihan atau pencocokan warna, gambar/motif dan ukuran yang sangat diperlukan ketelitian dari tahap tersebut.
2. Tahap pengobrasan.
3. Tahap penjahitan kembali.
4. Tahap open (pelicinan/setrika).
5. Tahap pemberian merk dan plastik, kemudian dikirim.
Setelah mendapatkan banyak penjelasan dari istri Pak Azan, saya pun mendapatkan banyak pemahaman dari usaha tersebut. Namun tujuan saya untuk mendapatkan kaos kaki yang saya inginkan tidak dapat saya dapatkan di toko milik Pak Azan, karena itu keesokan harinya saya mencari kaos kaki di tempat yang lain, yaitu usaha kerajinan kaos kaki milik Pak Nana.
Disana saya kembali mencari kaos kaki yang saudara saya inginkan. Lalu sambil bersilahturahmi dengan keluarga Pak Nana, saya pun kembali menanyakan pertanyaan yang sama sebagai perbandingan pada usaha kerajinan kaos kaki milik Pak Azan.
Dari perbincangan saya dengan Pak Nana, saya hanya mendapatkan sedikit perbedaan antara usaha milik Pak Azan dan Pak Nana. Dimulai dari bekerjasama dengan teman-temannya untuk membuka usaha kerajinan kaos kaki yang berdiri sejak tahun 1990, saat ini usaha Pak Nana sudah berjalan selama 19 tahun dan memiliki 3 cabang . Usaha kerajinan ini dibantu oleh 6-8 orang karyawan dan 3-5 orang karyawan disetiap cabangnya. Para Karyawan diberi upah Rp. 2000,00 – Rp. 2.500,00/ Lusin sesuai dengan bahan kaos kaki yang dikerjakan. Untuk merekrut karyawannya, Pak Nana tidak menetapkan persyaratan khusus namun bagi Pak Nana yang lebih penting tekad, kemauan bekerja, ketekunan dan keuletan.
Sistem kerja Pak Nana tidak mengikat seperti pabrik atau home industry yang diporsir dan menetapkan target, disini karyawan terkesan lebih santai tetapi tetap fokus pada hasilnya. Tidak kalah dengan fasilitas yang diberikan oleh Pak Azan kepada karyawannya, Pak Nana juga memberikan tempat istirahat yang layak selama ditempat kerja. Untuk sistem pembayaran, Pak Nana menerima bayaran dari Agen hingga 90% berupa tunai, sisanya melalui cek dan giro.
Untuk semua pemesanan yang datang, Pak Nana selalu memberikan yang terbaik untuk para konsumennya dari permintaan jumlah kaos kaki hingga perbedaan motif yang relevan. Pak Nana tidak perlu mengirim hasil produksinya pada setiap toko, melainkan sudah memiliki beberapa agen besar yang rutin memesan hasil produksinya dikarenakan usaha Pak Nana yang sudah berkembang pesat dan disenangi produksinya oleh masyarakat.
Dalam menjalankan usaha ini Pak Nana menerima bantuan dana dari pihak lain ( klain ) dan memesan barang setengah jadi dari beberapa daerah, seperti Bandung, Karawang dan Jakarta.
Setelah memahami lebih detail mengenai Usaha Kerajinan Kaos Kaki, saya memiliki kesimpulan bahwa dalam memulai usaha dibutuhkan suatu pengaturan, pengembangan dan pengawasan yang berkesinambungan serta terkait dengan manajemen sumber daya manusia yang baik juga diperlukan etos kerja, keuletan dan pengalaman yang menunjang.

Komentar

  1. Dear Putri,

    Saya tertarik membaca artikel tentang kaos kaki ini. Boleh tidak saya minta alamat lengkap dan no. telp / HP Pak Nana dan Pak Azan? Thanks ya.

    Regards,
    Lia

    BalasHapus
  2. Oh ya Putri, kalau bisa infonya di sms saja ke hp saya di no. 0856.802.8580 / di email ke grcnthl@gmail.com, terima kasih ya sebelumnya.

    Regards,
    Lia

    BalasHapus
  3. dear mba Lia,
    maaf karena saya baru membaca pesan dari mba. Berhubung saat ini saya sedang kuliah jadi saya belum sempat kembali ke bogor untuk menanyakan alamat Pak Nana dan Pak Azan.
    Tapi tempat usaha mereka berada di daerah yang sama.
    Jl. Veteran 3 tapos kp.Caringin RT 07, RW 02 Ds. Banjarsari Ciawi - Bogor.
    disana mba bisa tanyakan kepada warga sekitar, Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf memang banyak kompeksinya ya disana
      boleh tau tidak klo dari puncak bogor ke arah mana ya

      Hapus
    2. di info ya ke no sya 089601177230
      trims sebelumnya

      Hapus
  4. thnks atas infonya.sangat bermanfaat.kl ada no.tlp y tolong shere ke sy.021.94160737.

    thnks putri

    BalasHapus
  5. mau tanya mbak, ada nomer HP nya nggak ya pak nana dan pak adzan ini? saya ingin menghubungi mereka

    BalasHapus
  6. bolehkah saya minta nomor HP pak nana dan pak azan??,,terima kasih

    BalasHapus
  7. Hi, bisa saya minta nomor HP dari pak nana/ pak azan?

    Mohon dismskan ke nomor saya 085659314764

    Terima kasih.

    BalasHapus
  8. Tolong kirimkan nomor pak nana dan pak hazan di nomor ini 085342919843

    BalasHapus
  9. Hallo,saya dr NGCargo bandung menawarkan jasa pengiriman barang via udara dr kota bandung.

    Domestik & Ekspor
    Proses cepat,harga lebih murah dr sebelah,lbh aman & bisa door service

    Untuk info rute,jam terbang &price list lengkap semua rute
    Contact us ;
    Phone/wa: +6281296149802 / +6285793100852
    Line: ngcargo

    Kami mengutamakan kenyamanan,kemudahan & keamanaan para pengguna jasa cargo

    Trims

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANFAAT ETIKA BISNIS BAGI PERUSAHAAN

Saat ini kalangan bisnis sudah memiliki kesadaran akan pentingnya Etika Bisnis dalam operasi bisnis. Bahkan Etika Bisnis tidak lagi menjadi beban yang terpaksa harus dilaksanakan perusahan melainkan sudah menjadi salah satu strategi pengembangan perusahaan dalam perkembangannya sekarang ini. Etika pada dasarnya adalah standar atau moral yang menyangkut benar – salah, baik – buruk. Dalam kerangka konsep etika bisnis terdapat aturan – aturan moral yang dibuat untuk dipatuhi guna kelangsungan hidup suatu perusahaan agar dapat berjalan dengan semestinya sesuai dengan yang telah diharapkan. Peran etika bisnis bagi perusahaan, yaitu: 1. Nilai-nilai Perusahaan, merupakan landasan moral dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, sebelum merumuskan nilai-nilai perusahaan, perlu dirumuskan visi dan misi perusahaan. Nilai-nilai perusahaan yang universal antara lain adalah terpercaya, adil dan jujur. 2. Pedoman Perilaku, merupakan penjabaran nilai-nilai perusa

Keberpihakan Koperasi

Pada suatu artikel yang Saya ambil dari sebuah koran untuk tentang Keberpihakan Koperasi , Saya mengambil kesimpulan bahwa hingga saat ini gerakan koperasi masih berjalan tertatih-tatih. Hampir tidak terlihat kemajuan yang diraih, sehingga masih terbilang cukup mengecewakan dan mengeluarkan pandangan negatif seperti koperasi jadi-jadian yang terpaksa ditutup karena tidak ada kegiatan. Hal ini seharusnya mendapat tindakan dari pemerintah dalam rangka pemberian perlindungan kepada koperasi seperti yang tercantum pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang koperasi pada pasal 63. Pemerintah dapat menetapkan bidang kegiatan ekonomi yang hanya boleh dilakukan atau dikerjakan oleh koperasi, serta menetapkan bidang kegiatan ekonomi di suatu wilayah yang berhasil di usahakan oleh koperasi untuk tidak di usahakan oleh badan usaha atau pebisnis lain. Karena ada sumber daya tertentu yang harus diberikan kepada masyarakat setempat yang tidak dapat di bebaskan untuk usaha bisnis dari luar daerah

The Relative Pronoun

A clause is a group of words containing a subject and a verb. An independent clause is a complete sentence. It contains the main subject and verb of a sentences. It is also called a main clause. A dependent clause is not a complete sentence. It must be connected to an independent clause. An adjective clause is a dependent clause that modifies a noun. It describes, identifies, or gives further information about a noun. An adjective clause is also called a relative clause. A.     Using Subject Pronouns : WHO, WHICH, THAT Example : - I thanked the woman. -           She helped me. (a)     I thanked the woman who helped me. (b)    I thanked the woman that helped me. Example : - The book is mine. -           It is on the table. (c)     The book which is on the table is mine. (d)    The book that is on the table is mine. In (a) : I thanked the woman = an independent clause.                 who helped me = an adje